Israel siap tandatangani perjanjian gencatan senjatan dengan  Hamas

Jalur Gaza, SPNA - Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada surat kabar Los Angeles Times bahwa kesepakatan damai Israel dan Hamas siap ditandatangani.

BY 4adminEdited Wed,15 Aug 2018,05:07 PM

Jalur Gaza, SPNA - Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada surat kabar Los Angeles Times bahwa kesepakatan damai Israel dan Hamas siap ditandatangani.

Berdasarkan laporan yang dirilis Selasa (14/08/2018) Israel dan Hamas akan segera menandatangani gencatan senjata menyusul konfrontasi militer kedua pihak minggu lalu.

Sejumlah pejabat Israel dan Hamas telah melakukan upaya-upaya untuk mencapai gencatan senjata panjang yang dimediasi Mesir dan PBB sebagai ganti mengurangi tekanan terhadap Gaza.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Israel terkait  kesepakatan tersebut, namun pejabat militer senior Israel telah membuat keputusan untuk mulai meringankan blokade terhadap Gaza hari ini, seperti dilansir Rt Arabic.

Berdasarkan laporan pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya tersebut, donator-donatur dari Eropa menuntut Hamas untuk komitmen dengan gencatan senjata dalam jangka waktu panjang.

Sementara itu, Hamas telah menegaskan keseriusannya mengakhiri perpecahan dan memulihkan persatuan demi menyukseskan perundingan di Cairo.

Radio resmi Israel mengatakan bahwa faksi-faksi Palestina mengusulkan untuk kembali menerapkan perjanjian gencatan senjata yang telah dirumuskan pasca perang 2014 silam.

Mereka juga menuntut pengoperasian pelabuhan dan membahas kemungkinan pembangunan Bandara Internasional Gaza.

Hamas dan Fatah juga dilaporkan akan menggelar perjanjian semi-final yang mengatur pembentukan pemerintah persatuan nasional serta mempersiapkan penyelenggaraan pemilu.

Surat kabar Israel, Yediot Ahronot melaporkan bahwa PM Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi menggelar pertemuan rahasia Ramadhan lalu.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas gencatan senjata antara Hamas dan Israel dalam jangka panjang, mengembalikan otoritas Palestina ke Jalur Gaza, serta pembebasan pasukan Israel yang ditahan Hamas.  Meskipun demikian Netanyahu membantah berita tersebut.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir